USTAZAH MURDIYANA PURNATUGAS
USTAZAH MURDIYANA PURNATUGAS
Alhidayahsliat.or.id.
Alhidayahsliat.or.id.
Selasa sore 12 Dzulhijjah 1440 H, Yayasan Alhidayah Sungailiat bersilaturahmi ke rumah ustazah Murdiyana di Jalan Sri Pemandang Sungailiat. Kunjungan kali ini bukan sekedar silaturahmi dalam rangkaian Idul Adha, tetapi juga dalam rangka mengucapkan terima kasih tak terhingga atas pengabdian beliau di madrasah tercinta, Madrasah Diniyyah Tarbiyatul Hidayah. Hadir pula dalam momen yang langka ini staf yayasan Darmawan dan Karmila yang selalu siap membantu segala urusan yayasan, serta asatizah Madrasah Diniyyah Tarbiyatul Hidayah, bersama-sama ikut melepas masa purna tugas di rumah ustazah Murdiyana. Setelah kurang lebih 52 tahun mengabdi dan mendidik murid di madrasah berusia hampir seabad ini, akhirnya ustazah kelahiran 11 Desember 1946 ini mengundurkan diri sebagai ustazah, karena usianya yang sudah uzur yang membatasi aktivitas beliau di luar rumah.
Ustazah Murdiyana (dalam ijazah Sekolah Rendah Islam tertulis Mardiyanah), merupakan ustazah tertua yang masih aktif hingga pertengahan tahun ini. Selama ini, di usianya yang tidak lagi muda, beliau senantiasa tampak rajin, penuh semangat, dan penuh dedikasi dalam menjalankan tugasnya di madrasah.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan, Dr. Ocktoberrinsyah, M.Ag. didampingi Bendahara Yayasan, Suhardi, menyampaikan permohonan maaf atas segala kenakalan dan kekhilafan saat menjadi muridnya dahulu hingga menjadi pengurus yayasan saat ini dan menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas pengabdian beliau selama ini. Kemudian Sekretaris dan Pengawas Yayasan, Suyana dan Erry Setiawan, memberikan kenang-kenangan serta uang tali kasih dari yayasan kepada ustazah Mardiyana. Tentu hal ini tak akan sebanding dengan pengabdian yang beliau berikan, tetapi setidak-tidaknya sedikit bisa mewakili tanda penghargaan yayasan yang belum mampu memberikan yg lebih baik bagi madrasah dan asatizah. Suasana sedih, haru, bercanpur ceria mewarnai acara yang dilaksanakan secara mendadak tersebut, karena yayasan baru diberitahu beberapa hari sebelumnya. Sedih karena madrasah kehilangan seorang ustazah yang sangat loyal dan sabar, haru mengingat masa pengabdiannya yang luar biasa, dan ceria karena yayasan dan asatizah bisa berkumpul bersama di rumah guru mereka. Terima kasih ustazah Murdiyana, hanya Allah yang mampu membalas kebaikan ustazah. Jazaakillaah khairal-jazaa', aamiin. (Syah)
Ustazah Murdiyana (dalam ijazah Sekolah Rendah Islam tertulis Mardiyanah), merupakan ustazah tertua yang masih aktif hingga pertengahan tahun ini. Selama ini, di usianya yang tidak lagi muda, beliau senantiasa tampak rajin, penuh semangat, dan penuh dedikasi dalam menjalankan tugasnya di madrasah.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan, Dr. Ocktoberrinsyah, M.Ag. didampingi Bendahara Yayasan, Suhardi, menyampaikan permohonan maaf atas segala kenakalan dan kekhilafan saat menjadi muridnya dahulu hingga menjadi pengurus yayasan saat ini dan menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas pengabdian beliau selama ini. Kemudian Sekretaris dan Pengawas Yayasan, Suyana dan Erry Setiawan, memberikan kenang-kenangan serta uang tali kasih dari yayasan kepada ustazah Mardiyana. Tentu hal ini tak akan sebanding dengan pengabdian yang beliau berikan, tetapi setidak-tidaknya sedikit bisa mewakili tanda penghargaan yayasan yang belum mampu memberikan yg lebih baik bagi madrasah dan asatizah. Suasana sedih, haru, bercanpur ceria mewarnai acara yang dilaksanakan secara mendadak tersebut, karena yayasan baru diberitahu beberapa hari sebelumnya. Sedih karena madrasah kehilangan seorang ustazah yang sangat loyal dan sabar, haru mengingat masa pengabdiannya yang luar biasa, dan ceria karena yayasan dan asatizah bisa berkumpul bersama di rumah guru mereka. Terima kasih ustazah Murdiyana, hanya Allah yang mampu membalas kebaikan ustazah. Jazaakillaah khairal-jazaa', aamiin. (Syah)
Post a Comment